(ViraL) "Sy Tak Mampu Cium dan Peluk Dia mcm Ibu Lain," - Bayi 3 Bulan Derita Ruam Bernanah, Ibu ini Kongsikan Kisah Penuh Emosi

loading...

"Saya kehilangan detik-detik indah bersama anak dalam tahun pertama, saya tidak mampu mencium dan memeluknya seperti ibu-ibu lain..Tlg Ibu Bapa, ambil tahu tentang perkara yg membuatkan kebahagiaan kita dgn anak direntap sekelip mata..Tlg ambil tahu dan sebarkan.."

Bayi 3 Bulan Derita Ruam Bernanah Akibat Ibunya Mengamalkan Perkara yg 'Biasa' ini

Stephanie Smith, wanita berusia 35 ini memiliki anak kecil bernama Isaiah. Ketika bayi kecil ini lahir,dia sangat bahagia. Kemudian sesuatu yang aneh pada kulit bayi yang baru lahir ini, dan kehidupan bayi kecil itu berubah menjadi mimpi buruk.

Sebuah ruam merah pecah pada kulit Isaiah, ia baru berusia 3 bulan. Setiap kali dia menyusui anaknya dengan asi Dan keadaannya semakin memburuk hingga ruam-ruam merah itu pecah dan kulit Isaiah mulai berdarah.

Setelah itu anak malang itu dibawa berjumpa DoktOr mendiagnosis,doktor mengatakan bahwa Isaiah memiliki eksim.Jadi mereka memberi jenis salap topikal steroid. Ruam mulai berkurang pada awalnya, tapi kemudian mimpi buruk baru muncul.

Seluruh tubuh Isaiah berubah merah dan ruam kembali terlihat bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Si kecil membutuhkan lebih banyak salap untuk menjinakkan lesi yang mulai parah itu. Kembali lagi ruam itu berkurang.
Ruam mereda sedikit tapi kemudian kembali lagi bahkan lebih buruk dari sebelum-sebelumnya. Para doktor seolah tidak percaya keadaanya menjadi seperti itu. Rambutnya mulai gugur dan sudah kelihatan tidak normal.
“Para doktor mengatakan itu hanya eksim,” kata ibunya, Stephanie.

Ketika usianya menginjak 5 bulan, keadaan Isaiah semakin memburuk, wabah ekstrim ini membuat kulitnya mulai pecah dan bernanah. Ia dibawa ke hospital dan dirawat intensif dengan steroid. Kulitnya kembali normal lagi tapi setelah 2 hari wabah kembali lagi. Anak kecil itu menjerit tanpa henti.

kemudian ibu isaiah merendam anaknya di dalam air tempat cuci tangan dalam bilik mandi,kadang Stephanie menghabiskan berjam-jam duduk di samping anaknya ada kalanya saya duduk di situ sampai pagi,karna di situ adalah satu-satunya tempat di mana Isaiah tidak menangis.saya sangat sedih, semenjak dia mendapat penyakit ini saya tidak pernah mencium dan memeluknya karna apabila kulit kami bersentuh ruam itu akan terkopek ,saya sangat merinduinya ujarnya.

setelah doktor mengatakan mereka tidak bisa membantu anaknya. Stephanie hampir putus asa Kemudian dia menyibukkan diri untuk browsing di internet.
Di forum, dia menemukan sebuah postingan tentang kesan buruk bagi pengamal Steroid pada kanak kanak dan melihat gambar gambarnya dengan masalah yang sama.

kemudian dia membaca dengan lebih teliti ,setelah anak yang di jangkiti ruam akibat kesan buruk dari pada pengamal Steroid ia akan bertambah teruk apabila terkena semburan  minyak wangi .(ibu berhenti dan jangan pakai lagi)  ini yang membuat masalah kulit menjadi buruk  tulisnya di forum itu..” Tiba-tiba  Stephanie menyadari apa masalah pada diri Isaiah

Stephanie memutuskan untuk menghentikan mengamalkan steroid yang diberikan doktor dan membuat salap lotions sendiri yang dirancangnya lembut di kulit hingga memungkinkan untuk dikenakan pada anaknya.

Kombinasi rumput lemon dan zink bekerja baik. Segera, kulit bayinya mulai mengembangkan bintik-benar bebas dari peradangan.

Setelah 10 bulan kejadian itu kulit Isaiah sudah kembali normal.

Isaiah bahkan menyadari proses akhir dari penderitaannya ketika kulitnya mulai gatal, dia akan lari ke ibu untuk dibubuhkan salap lotions.

“Kami berjumpa 35 doktor. Mereka semua mengatakan bahwa itu adalah eksim. Saya ingin menunjukkan kepada mereka gambar di mana Anda dapat melihat bagaimana kulit Isaiah telah pulih. ”
Saya kehilangan kecerian anak dalam tahun pertama dalam hidupnya saya tidak bisa mencium dan memeluknya seperti ibu-ibu lain.

Saya menceritakan kisah ini bukan karena saya bangga dengan apa yang saya lakukan,saya ceritakan sepeti ini mungkin dapat membantu ibu ibu lain yang sudah mulai putus asa dengan penyakit anaknya yang juga menderita masalah yang sama.
Sumber: stylishlisa Stephanie.

loading...